Analisa & Preview - Reserve Bank of Australia Cash Rate 4 Juli 2017

Ekonomi Calender
=====================================
Time : 11.30 am
Data : Australia Cash Rate
Previuos : 1.5%
Forcast : 1.5%
=====================================
Cash Rate merupakan sebuah data rilis tingkat suku bunga acuan untuk negara Australia dalam periode setiap bulan. Tujuannyanya adalah guna menstabilkan perekonomian. Data ini cenderung akan memberikan efek kejutan besar bagi pelaku pasar karena berhubungan erat dengan kondisi ekonomi suatu negara. Dan Pekan ini Reserve Bank of Australia akan kembali merilis tingkat suku bunganya. Untuk membuat keputusan tentang tingkat suku bunga Bank Central cenderung akan memperhatikan data - data sebagai berikut : 
1. Trade Balance (mengenai kondisi ekpor dan impor)
2. Inflasi (mengenai naiknya harga barang & jasa yang disebabkan oleh tingkat daya beli)
3. GDP Growth Rate (mengenai pertumbuhan ekonomi)

Sebenarnya masih ada data data pendukung lainnya. Namun, dengan melihat ketiga data tersebut sudah bisa memberikan gambaran terhadap tingkat suku bunga yang akan diputuskan oleh Bank Central.

Dalam kerangka kerja Tahunan Reserve Bank of Australia, RBA mempunyai target sebagai berikut : 
Data terakhir Juni 2017 menunjukan tingkat inflasi berada di level 2.1% dan tingkat GDP berada di level 1%. Dari data terakhir terlihat data GDP telah gagal mencapai target yang diharapkan oleh Rerserve Bank of Australia. Namun disisi lain, gagalnya pencapaian data GDP, RBA masih belum merubah kebijakan moneternya. Oleh karenanya untuk mementukan tingkat suku bunga pekan ini yang harus diperhatikan :
1. Balance of Trade Australia
kondisi balance of trade masih dalam keadaan surplus, namun kondisi surplusnya telah mengecil dari periode sebelumnya. kondisi ini menjadi warning bagi Bank Central, karena cenderung Australia mengandalkan ekpor daripada impor. dengan kondisi tersebut, akan diuntungkan jika mata uang AUD dilemahkan salah satunya dengan memangkas suku bunganya, yang nantinya diharapkan kondisi balance of trade kondisi surplusnya dapat meningkat.
2. Inflation Rate
Australia Inflation Rate
Dari pertumbuhan inflasi beberapa periode terakhir menunjukan trend yang meningkat dan pada tahun 2017 ini tingkat inflasi 2.1% menjadi tingkat inflasi yang tertinggi sejak Juli 2016. Peningkatan inflasi ini masih cenderung aman, dan tidak memicu Reserve Bank of Australia untuk segera menaikan suku bunganya.
3. GDP Growth Rate
Australia GDP Growth Rate
menurunnya kondisi balance of trade cenderung mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Australia menurun. terlihat dalam periode terakhir data GDP menunjukan penurunan setelah kondisi surplus balance of trade mengecil. Dan ini menandakan bahwa pertumbuhan Australia cenderung lebih mengandalkan ekspor yang diharapkan terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi Australia.

Dari ke tiga data di atas, dapat disimpulkan bahwa belum adanya pemicu bagi Bank CEntral untuk mengotak atik tingkat suku bunganya dan cenderung Reserve Bank of Australia akan mempertahankan suku bunganya dan RBA cenderung akan berpotensi melemahkan mata uang AUD guna mendongkrak pertumbuhan balance of trade dan GDPnya.

Analisa Teknikal AUDUSD
Berdasarkan timeframe 1h, trend AUDUSD terlihat sebagai trend bearish dimana telah terbentuk lowwer low dan higher low. berdasarkan dari arah trend dan analisa fundamental di atas, AUDUSD berpotensi akan bearish menuju support level diharga 0.76151. dan apabila harga mampu breakout trendline, AUDUSD cenderung akan buliish menuju resisten level 0.7750.

Sumber Data :
Tradingeconomic
https://tradingeconomics.com/

ForexFactory

Reserve Bank of Australia

Tradingview


"artikel ini ditulis hanya sekedar sebagai informasi dan rencana trading yang merupakan pendapat pribadi penulis. Artikel ini tidak menjamin anda kemudian akan pasti memperoleh keuntungan dalam setiap transaksi anda. Penulis tidak bertanggung jawab terhadap segala dampak yang dialami oleh pihak lain terkait penggunaan artikel ini."

No comments:

Post a Comment

Pages